Tiada kata seindah doa, begitulah sepenggal kalimat tunggal bermakna dalam yang wajib kita tanam sebagai manusia. Seperti halnya sebuah tempat bermukim, dunia ini bagi manusia bersifat sementara. Ada wujud lain dimana lebih indah dari sudut pandang keimanan maupun amal perbuatan, dan bersifat kekal didalamnya. Mencapai kesana, menjadi sesuatu yang pasti disinggahi bagi setiap manusia ataupun makhluk bernyawa seluruhnya. Hanya saja, tergantung dari amal perbuatannya selama hidup di muka bumi apakah memiliki rapor merah atas berbagai perbuatan negatif yang selama ini dilakukannya, ataukah sebagai hamba bersertifikat lulus menjaga segala bentuk kegiatan jahat dan bisa menjerumuskannya ke dalam lembah hitam.
Sebagai wujud atas tujuan tersebut, bukan berarti manusia terbebas dari berbagai ujian. Allah SWT memberikan wadah, tempat bernaung yang Maha Indah. Yaitu Alam semesta beserta isinya, merupakan awal cerita manusia menuju tujuan akhir yaitu Akherat. Dimanapun berada sudah selayaknya kondisi alam tersebut dijaga dan dilestarikan baik dari segi kesuburan sampai kepada pemanfaatan hasil – hasilnya untuk kelangsungan hidup selama di dunia. Berbagai kebutuhan manusia terpenuhi, tergantung dari usaha maupun cara mengelola sumber alam tersebut apakah bisa dilakukan secara efisien atau melakukan percobaan demi hanya untuk keuntungan pribadi semata.

Alam
Meskipun kekayaaan yang terkandung didalamnya berlimpah, haruslah bijaksana dalam memberikan tindakan terutama mencari sumber – sumber yang mampu menopang kehidupan sehari – hari. Supaya keseimbangan alam pun mampu terjaga dengan baik, tanpa terbebani oleh adanya erupsi akibat pengelolaan tanpa ukuran atau pangkas mencegah kerusakan alam dari ulah manusia secara liar.
Alam itu sendiri merupakan sekumpulan komunitas dari berbagai habitat yang berkumpul bersama dalam satu wadah. Dimana berbagai macam jenis flora dan fauna tumbuh secara alami tanpa adanya campur tangan manusia. Selain itu, terdapatnya bermacam ekosistem sebagai sebuah interaksi mutualisme terhadap keseimbangan alam. Membuat semesta ini kaya dalam segala hal, tidak hanya menyangkut berbagai sumber yang dihasilkan melainkan eksistensi rotasi terhadap kehidupan didalamnya.
Sebagai sebuah sarana kehidupan bagi semua makhluk hidup, ada beberapa komponen terpenting dimana wajib dipelihara, dijaga serta mampu mencegah dari terjadinya kerusakan alam yaitu :
- Kekayaan Nabati Merupakan hal terpenting dimana aset tersebut sangat besar jumlahnya, namun haruslah bijaksana dalam pengelolaanya seperti beberapa jenis tumbuhan kecil hingga menjulang tinggi. Ini sangat berguna bagi manusia dimana tumbuhan secara alami mengeluarkan gas oksigen dan menyerap karbondioksida, dengan kata lain ikut mencegahnya udara kotor yang masuk kepada manusia dan dinetralisasikan oleh kadar oksigen tinggi. Tidak hanya itu, datangnya berbagai kerajinan tangan berbahan kayu rotan, bahan dasar aneka peralatan rumah tangga seperti jati, mahoni maupun damar sampai kepada bambu. Semuanya itu merupakan faktor penting ditengah kebutuhan manusia dalam membangun sebuah tempat tinggal untuk berteduh. Ada pula jenis lain sama sekali berbeda, yaitu kapas sebagai bahan pembuat pakaian wol, karet serta sejumlah dedaunan yang bisa dijadikan sumber makanan tersendiri bagi manusia maupun hewan.
- Kekayaan Hewani Mengindikasikan berbagai metabolisme serta perkembangbiakannya secara alamiah. Begitu banyak komunitas tersebut yang memerlukan sebuah ekosistem aman serta terpelihara. Demi melestarikannya dari kepunahan, banyak didirikan sejumlah cagar alam sebagai wujud menjaganya dari ancaman luar.
- Kekayaan Air
Inilah sumber kekayaan hakiki dimana secara kandungan masih murni hampir sama sekali tidak mengandung unsur kimiawi atau kontaminasi dari zat lain. Sehingga banyak dari berbagai pihak merasa diuntungkan atas kekayaan ini, tiada pernah habis untuk dimanfaatkan seluas – luasnya.
Terhadap adanya keistimewaan tersebut, haruslah kita wajib memelihara semesta sebagai upaya untuk menjaga habitat, serta kelestariannya. Pernahkah terpikir oleh kita untuk memberikan sumbangsih terbesar bagi kekayaan hayati tersebut? Sepertinya sebuah pertanyaan sulit bahkan tak satu pun mampu menjawab sesuai nurani. Pentingnya sebuah kesadaran harus ditanamkan sejak dini, awalnya mungkin hanya pengenalan tentang berbagai sumber yang dihasilkan tersebut, mengarah pada habitat maupun ekosistemnya sampai pada mengagumi indahnya karunia Sang pencipta dalam melukis segala karuniaNya. Biasakan untuk selalu berpikir bijaksana, dan mengontrol perilaku terhadap lukisan indah tersebut. Karena hidup ini pastinya bukan hanya milik pribadi melainkan semua ciptaanNya juga memiliki hak penuh terhadap segala isinya.
Sumber gambar : http://supeksa.files.wordpress.com/2010/04/air_terjun.jpg