Ada banyak perusahaan asuransi di dunia, mulai dari yang besar hingga yang terkecil atau lokal. Dan kebanyakan dari perusahaan yang bergerak di bidang asuransi biasanya menjual produk berupa asuransi kesehatan dan asuransi jiwa yang merupakan produk utama dari perusahaan tersebut.
Mengapa demikian? Karena mereka tahu bahwa kesehatan itu sangat mahal harganya, dan pada akhirnya mereka menjadikan itu sebagai bisnis yang bertujuan untuk membantu dan melayani orang lain. Kita tidak akan pernah tahu penyakit apa yang akan datang kepada kita, bagaimana pun pola hidup kita, se sehat apapun pola hidup kita, kita hanya bisa mengurangi setiap resiko penyakit yang akan menimpa kita, tapi kita tidak bisa meramalkan penyakit apa yang akan menimpa kita.
Maka dari itu, asuransi kesehatan menawarkan produk yang sangat menjanjikan untuk kalangan masyarakat, dan saya percaya tidak ada yang buruk dari sebuah asuransi kesehatan, selama perusahaan yang berwenang merupakan perusahaan yang legal dan berdedikasi. Namun ada beberapa tanggapan, dan bahkan banyak tanggapan tentang buruknya sebuah asuransi kesehatan dan asuransi jiwa. Banyak orang yang mengklaim tanpa mengalami tentang buruknya asuransi dan penipuan yang dilakukan sebuah perusahaan atau agen asuransi. Biasanya mereka berpikir bahwa asuransi kesehatan itu justru menyumpahi mereka supaya mereka mengalami sakit atau meninggal. Padahal bukan seperti itu konsep sebuah asuransi kesehatan, maka sebelum kita melakukan judge terhadap suatu hal, cobalah pelajari dulu setiap produk asuransi kesehatan tersebut.
Beberapa perusahaan asuransi di Indonesia, seperti Prudential, Manulife, AXA, Allianz, dan lain lain menjual produk yang sama , yaitu asuransi jiwa dan kesehatan. Tapi masih banyak orang Indonesia yang beranggapan bahwa mereka tidak membutuhkan yang namanya asuransi kesehatan. Siapa yang bilang tidak butuh? Justru anda yang paling butuh asuransi kesehatan.
Karena sebenarnya konsep asuransi jiwa adalah sama dengan menabung di rekening atau bank biasa, namun bedanya adalah saat kita menabung di bank biasa sebutkan lah BCA atau Mandiri, mungkinkah kita mendapatkan dana pertanggungan dari sebuah bank biasa saat kita jatuh sakit dan tidak bisa menabung lagi? Sedangkan saat kita menabung di sebuah perusahaan asuransi, kita akan mendapatkan dana pertanggungan saat kita jatuh sakit dan mungkin (hal terburuknya) tidak bisa bekerja lagi secara cuma cuma, dan bahkan jika tidak terjadi apa apa dengan kesehatan kita, kita akan mendapatkan profit / keuntungan dari hasil investasi kita di sebuah perusahaan asuransi yang nilainya justru jauh lebih besar dibanding kita menabung di rekening biasa. Apakah itu buruk? Apakah justru asuransi kesehatan itu bermanfaat buat anda? Mana yang lebih bermanfaat saat kita menabung di rekening biasa dengan di perusahaan asuransi? Biarkan hati nurani anda sendiri yang menjawab.
Riset menyatakan tidak sampai sekitar 10 persen warga negara Indonesia yang memiliki polis asuransi kesehatan, padahal di luar negeri seperti Jepang, Amerika, Inggris, Australia rata rata penduduknya memiliki paling sedikit 1 polis asuransi kesehatan, bahkan di Jepang sendiri sekitar 200 persen warga negara nya memiliki asuransi. Kenapa bisa sampai 200 persen? Karena sebenarnya setiap orang memang berhak atau boleh memiliki lebih dari satu polis, sehingga bukan hanya asuransi kesehatan dan asuransi jiwa saja yang dimiliki oleh orang tersebut, ada juga produk produk asuransi lainnya seperti, asuransi pendidikan untuk anak anak mereka, asuransi investasi untuk para pebisnis, dan masih banyak lagi produk produk tersebut dimana memungkinkan untuk seseorang memiliki lebih dari satu polis asuransi yaitu asuransi kesehatan saja.
Mungkin terkadang kita bekerja terlalu banyak dan terlalu letih hingga kita tidak memperhatikan kondisi kesehatan kita, tapi setidaknya dengan memiliki asuransi kesehatan, kita memiliki proteksi dan diberikan perlindungan, karena tentu harga dari sebuah kesehatan itu sangat mahal harganya. Selain kita bisa terlindungi dan terproteksi, kita juga bisa sekaligus menabung untuk masa depan kita melalui sebuah asuransi kesehatan, sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Jadi jauhkan mindset skeptis yang buruk tentang sebuah asuransi, pelajari dulu lebih dalam, baru bertindak.