Bank Niaga > Artikel Menarik Bank Niaga

Bank Niaga > Artikel Menarik Bank Niaga
4.68 (93.56%) 98 votes

Kita tentu sudah mengenal dan mengetahui keberadaan Bank Niaga. Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, yang menduduki peringkat ke-4 terbesar telah diakui akan keunggulannya di bidang manajerial dan pelayanan nasabah. Lembaga pengelola keuangan ini pertama kali didirikan tepat pada 1955. Akan tetapi, saat ini lebih menggunakan nama usaha Bank CIMB Niaga setelah mengalami merger dengan Bank Lippo.

Kepemilikan saham sebagian besar dimiliki oleh CIMB grup, dimana berperan sebagai lembaga pembayaran, penyedia sarana kredit, yang melayani proses transaksi uang dibawah pengawasan Badan Pengawas Deposito Pusat Indonesia. Dengan 11 persen pembagian pasar, Niaga mampu menduduki peringkat ketiga terbesar sebagai penyedia kredit kepemilikan rumah dan pegadaian di Indonesia.

Bank Niaga

Bank Niaga

Berdiri pertama kali pada 26 Septermber 1955 dengan berstatus sebagai bank swasta milik nasional. Lembaga pengelola keuangan ini mampu mencapai perkembangan pesan dan memiliki sejumlah nasabah berkat profesionalitas yang diberikan dalam bidang pelayanan. Saat sektor usaha swasta mengalami krisis dan kebangkrutan pada tahun 1969, lembaga pengelola keuangan ini mampu tetap bertahan, bahkan mampu mendapatkan pinjaman dana dari Bank Indonesia. Berkaca dari krisis tersebut, akhirnya Niaga merubah status kepemilikannya menjadi bank umum di tahun 1974, agar tetap dapat mampu memenuhi kebutuhan para nasabahnya.

Semenjak mengalami proses pergantian status kepemilikan, berbagai kemajuan dan proses pengajuan kredit diluncurkan untuk ditawarkan kepada para nasabah. Seperti program kredit professional yang berupa pinjaman diperuntukkan bagi tenaga professional seperti sarjana teknik, dokter atau industi. Program ini diluncurkan di tahun 1976.

5 tahun kemudian, atau tepatnya pada 1981, Niaga meluncurkan sistem jaringan perbankan secara online, sekaligus menjadi yang pertama di Indonesia. Sistem jaringan antar kantor cabang juga mulai digunakan pada saat bersamaan, sehingga proses transaksi antar cabang dapat lebih cepat dilakukan dan membutuhkan waktu singkat saja. Unit penukaran valuta asing dibuka oleh Niaga di tahun 1985, sekaligus mampu menduduki peringkat teratas sebagai bank yang pertama kali menawarkan sistem layanan perbankan melalui ATM kepada para nasabahnya.

Untuk semakin mengambangkan sayapnya, Niaga mulai membuka pelayanan untuk nasabah kalangan menengah ke atas pada tahun 1998, sehingga dapat menjaring lebih banyak lagi nasabah. Walaupun sebenarnya usaha terhadap bidang ini sudah jauh dilakukan beberapa tahun sebelumnya, yaitu dengan membuka penawaran saham pada 1989. Dimana penawaran saham tersebut mencapai kesuksesan dan lembaga pengelola keuangan inipun menjadi perusahaan terbuka.

Setelah mengalami kegagalan rekapitalisasi dana para pemegang saham di tahun 1999, Bank Niaga mendapat pengawasan penuh oleh BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional). Hal ini pulalah yang mendasari proses akuisisi sahamnya oleh pihak CIMB Group Holdings Berhad, yang dilakukan di tahun 2002. Hingga akhirnya pada tahun 2007, keseluruhan kepemilikan sahamnya jatuh ke tangan CIMB Group, yang kemudian melakukan reorganisasi di bidang internal untuk memperbaiki kondisi keuangan.

Sehingga tepat pada Mei 2008, lembaga pengelola keuangan ini memiliki nama baru, yaitu Bank CIMB Niaga, yang kemudian mengalami proses merger dengan Bank Lippo pada November 2008, yang hampir keseluruhan sahamnya juga dimiliki oleh CIMB Group. Dan proses merger ini pun telah diakui oleh Bank Indonesia.

Hingga kini, lembaga pengelola keuangan ini telah memiliki bermacam jenis deposit, layanan simpanan dana. Program kredit dan pinjamannya pun telah mencakup kredit rumah, kredit kendaraan, pinjaman dana usaha, perdagangan saham, pergadaian dan sistem kotak deposit untuk barang berharga.Selain menjalankan sistem perbankan konvensional, badan perbankan ini juga meluncurkan sistem perbankan syariah.

Perbedaan yang terdapat pada sistem perbankan syariah ada pada landasan tata aturan pelaksanaan sistem perbankannya.

eunggulan dalam sistem perbankan syariahnya ada pada sistem imbal hasil yang lebih unggul dibandingkan sistem konvensional. Untuk proses layanan dan teknologi pun tidak memiliki perbedaan dengan sistem konvensional. Sistem perbankan syariah milik Niaga juga tetap memberikan layanan kredit dan pinjama, kredit kepemilikan rumah hingga kredit usaha, tentu saja dengan tetap memegang konsep syariahnya.

Bank Niaga kini telah memiliki 655 cabang dan 1239 unit ATM yang tersebar di seluruh Indonesia serta sudah dapat terhubung ke berbagai bank pada sistem transaksi onlinenya.

Sumber gambar : http://cc.dinus.ac.id/images/img_logo/Logo-CIMB-Niaga-ok.gif

resepmasakanku.co