Berikut adalah Contoh Paper PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI APOTEK oleh Syahrul Mauluddin dari Universitas Komputer Indonesia, Bandung.
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI APOTEK
(STUDI KASUS : APOTEK LEUWI SEHAT MAJALENGKA )
Syahrul Mauluddin
Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia, Bandung
ABSTRAK
Kebutuhan terhadap informasi yang akurat, lengkap dan relevan diperlukan oleh suatu badan usaha yakni Apotek Leuwi Sehat Majalengka, tetapi pada mekanisme yang sedang berjalan hal tersebut belum didapatkan secara optimal. Pada sistem yang sedang berjalan pencatatan masih dilakukan pada nota-nota atau buku-buku transaksi, hal ini menyebabkan kesulitan bagi karyawan dalam pencarian data-data transaksi dan pembuatan laporan-laporan. Permasalahan lain yang terjadi yaitu adanya kesulitan pembuatan kartu stok, karena data obat semakin banyak.
[is_ads_single_big]
Dalam penelitian ini metode pendekatan yang digunakan yaitu terstruktur dengan pengembangan yang digunakan adalah model prototipe. Adapun perangkat lunak pendukung yang digunakan untuk membangun aplikasi apotek ini adalah Borland Delphi 7.0 dan SQL Server 2000. Hasil akhir dari penelitian ini yakni berupa produk sistem informasi. Dengan ini, diharapkan pencarian data, pembuatan laporan dan kartu stok dapat dilakukan dengan lebih mudah dan waktu relatif lebih cepat.
[is_ads_link_middle]
Kata Kunci : Sistem Informasi, Apotek, Model Prototipe.
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini, informasi mendapat posisi sangat penting sebagai sebuah kebutuhan utama dalam masyarakat, terutama dalam dunia usaha. Hal ini terjadi karena dengan informasi tersebut para pengusaha dapat memprediksi keadaan ataupun kebutuhan masa depan, sehingga mereka dapat mengambil keputusan dan melakukan tindakan terbaik untuk kemajuan usahanya. Dengan adanya kepentingan tersebut, maka informasi tersedia haruslah berkualitas yakni yang akurat, tepat waktu dan relevan. Kebutuhan terhadap informasi yang berkualitas tersebut dirasakan pula oleh suatu badan usaha, yakni Apotek Leuwi Sehat Majalengka.
Pada mekanisme yang sedang berjalan proses pencatatan data transaksi penjualan maupun pembelian masih ditulis dalam nota-nota dan buku-buku penjualan atau pembelian. Adanya pencatatan dan penyimpanan data transaksi dalam bentuk arsip tersebut, menyebabkan kesulitan bagi karyawan dalam pencarian data-data transaksi, terutama pada saat data atau dokumen transaksi semakin banyak. Selain itu, keadaaan tersebut menyebabkan proses pembuatan laporan membutuhkan waktu relatif lama, karena harus membuat rekapitulasi dari dokumen-dokumen transaksi tersebut. Meskipun proses rekapitulasi dilakukan, laporan-laporan disajikan pun sering tidak akurat. Hal ini terjadi karena beberapa transaksi sering tidak tercatat ketika ramai oleh pembeli. Sehingga laporan penjualan serta persediaan obat menjadi tidak akurat.
Permasalahan lain terjadi adalah adanya kesulitan pembuatan kartu stok obat. Keberadaan kartu stok sangat dibutuhkan, akan tetapi pada mekanisme sedang berjalan pembuatan kartu stok tidak dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya, karena rumitnya pembuatan kartu stok dengan data obat sangat banyak. Oleh karena itu tidak tersedia catatan khusus yang dapat digunakan untuk pengecekan persediaan obat. Melalui kegiatan penelitian ini yakni perancangan diharapkan dapat menjadi solusi alternatif terhadap permasalahan-permasalahan di Apotek Leuwi Sehat Majalengka.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalahnya sebagai berikut :
1. Bagaimana sistem informasi yang sedang berjalan di Apotek Leuwi Sehat Majalengka .
2. Bagaimana perancangan sistem di Apotek Leuwi Sehat Majalengka.
1.3 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan sistem informasi di Apotek Leuwi Sehat. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui sistem informasi sedang berjalan di Apotek Leuwi Sehat Majalengka.
2. Untuk merancang sistem di Apotek Leuwi Sehat Majalengka.
1.4 Kegunaan Penelitian
Adapun penelitian ini diharapakan dapat berguna bagi pihak-pihak atau hal sebagai berikut :
1. Bagi pimpinan apotik, dapat mengembangkan sistem informasi apotik yang sedang berjalan menjadi sistem apotik berbasis komputer terintegrasi, sehingga diharapkan dapat menyajikan informasi akurat, tepat waktu dan relevan dan dapat mendukung kinerja pimpinan dalam pembuatan keputusan.
2. Bagi karyawan di bagian transaksi penjualan, pembelian dan persediaan obat, sistem apotik ini diharapkan dapat mendukung meningkatkan efektifitas kerja karyawan.
3. Bagi pengembangan ilmu, dapat memperluas khasanah dalam pembangunan sistem apotik.