Suka dengan kegiatan tembak menembak namun tidak mau pusing mengurus surat kepemilikan senjata? Anda dapat mencoba permainan airsoft gun yang sudah mulai menjamur komunitasnya. Tapi apabila Anda terlalu malas untuk keluar rumah dan tidak mau berpanas-panasan untuk bermain tembak-tembakan bersama teman-teman Anda, solusinya hanya satu: bermain game tembak-tembakan di rumah melalui konsol atau perangkat lainnya.
Game Tembak Tembakan adalah game bergenre FPS atau First Person Shooting. G enre ini berpusat pada senjata api atau proyektil dengan sudut pandang orang pertama (first person) si tokoh utama game. Cara bermain FPS mirip dengan game tembak-tembakan sejenis bernuansa aksi.
Permainan pertama yang disebut-sebut sebagai pencetus genre FPS adalah Maze War dan Spasim, dikembangkan tahun 1973 dan 1974 dan dimainkan melalui platform Xerox Star 8010 dan PLATO Network. Beberapa dekade berikutnya mulai muncul game tembak-menembak dengan platform komputer dan menjadi legenda dunia FPS seperti Wolfenstein, Doom hingga Half Life yang lebih dikenal di Indonesia sebagai Counter Strike. Pada konsol, salah satu pionir first person shooter adalah Golden Eye 007 untuk Playstation.

Golden Eye 007
Dewasa ini, seiring dengan berkembangnya graphic card dan prosesor, permainan tembak-menembak ini semakin banyak digandrungi. Selain karena faktor tampilan memanjakan mata, alur cerita seru serta banyaknya varian senjata memberikan kepuasan lebih dalam bermain. Memang jika dibandingkan bermain airsoft gun, adrenalin yang dirasakan jelas berbeda akan tetapi bermain game shooting di rumah masih dapat melatih refleks serta kecepatan mata. Bagi Anda yang masih bingung memilih game tembak-menembak mana yang seru untuk dimainkan, kami mengumpulkan game bergenre shooting terkini yang banyak digemari oleh para gamer saat ini:
Call of Duty 4: Modern Warfare
Platform : Playstation 3/Xbox360/PC
Seri keempat Call of Duty ini mengisahkan Jackson seorang Marinir AS bersama Soap seorang SAS Inggris dibawah komando Kapten Price. Aksi dalam permainan ini sangat cepat dan brutal dengan setiap senjata ibarat sebuah mesin pembunuh. Beragam misi di tawarkan dalam CoD4, mulai dari berlarian di antara desingan peluru dan gumpalan asap Perang Dunia II hingga berperan sebagai penembak jitu di Chernobyl, Rusia. Apabila Anda tidak terlalu mempermasalahkan alur cerita dan konteks di dalamnya secara terperinci, maka CoD4 memberikan pengalaman bermain seru dan menegangkan.
Gears of War 3
Platform: Xbox 360
Tanpa panjang lebar lagi, Gears of Wars 3 adalah sebuah permainan tembak-menembak luar biasa. Seri ini merupakan akhir dari sebuah trilogi, bab akhir dari seri-seri sebelumnya. Disini Anda akan menemukan campaign epik melawan monster berkemampuan tinggi. Seru dimainkan sendiri dan memberikan pengalaman bermain tak terlupakan. Bagi mereka yang telah mencoba Gears 1 atau Gears 2 pastinya akan menyadari ini. Sebagai tambahan, GoW3 dapat dimainkan oleh empat orang sekaligus, dengan misi tambahan serta jalur beragam, senjata yang membutuhkan banyak orang untuk menggunakannya, serta track record jumlah korban yang berhasil dibunuh, akan menambahkan unsur kompetisi dalam sebuah kerjasama tim.
Bioshock Infinite
Platform : Playstation 3/Xbox360/PC
Persahabatan adalah salah satu emosi terkuat dalam sebuah karya fiksi. Koneksi Anda dengan karakter buatan terasa nyata, muncul secara alami melalui pengalaman dan petualangan bersama. Pengalaman seperti itu terdapat dalam Bioshock Infinite, sebuah game FPS dengan sentuhan kemanusiaan bersetting tahun 1912. Elizabeth adalah satu-satunya teman Anda di kota terbang Columbia, gambaran jahat utopia yang melayang di langit. Disini Anda akan berperan sebagai Booker DeWitt, mantan agen Pinkerton berpenampilan mirip Harisson Ford. Bioshock Infinite memenuhi penantian bertahun-tahun para penggemarnya, lalu memberi lebih dari yang diharapkan. Entah apa harapan Anda sebetulnya dari genre FPS, Bioshock Infinite layak diberi perhatian lebih. Bahkan bagi beberapa orang, Columbia dan Elizabeth akan tetap bersama meskipun Bioshock Infinite sudah selesai dimainkan.
Metro : Last Light
Platform : Playstation 3/Xbox360/PC/Wii-U
Metro Last Light merupakan sekuel Metro 2033, permainan paska apokalips bertempat di reruntuhan nuklir Moskow. Game pertamanya mengembangkan alur perlawanan terhadap mutan yang asalnya tidak diketahui serta penggunaan senjata nuklir untuk melindungi sisa umat manusia. Selama permainan Anda akan dikenalkan pada berbagai sisa-sisa faksi manusia, termasuk komunis serta neo-nazi, yang berusaha mengambil alih kota dengan menggunakan kekerasan. Dengan absennya para mutan, faksi-faksi ini berperang satu sama lain untuk memperebutkan kekuasaan. Disinilah Anda masuk ; ke dalam dunia perang FPS serta horor Metro : Last Night.
Selain dari daftar di atas, Anda dapat mencoba salah satu seri Halo, Battlefield, Crysis atau Far Cry. Mengapa disebut seri? Karena kebanyakan permainan FPS mempunyai banyak sekali seri dengan alur cerita saling tersambung satu dengan lainnya. Bagi para pencinta game FPS klasik masih ada seri Doom, Unreal Tournament, atau Wolfenstein. Judul-judul terakhir ini kebanyakan berasal dari sekitar satu hingga dua dekade lalu jadi jangan mengharapkan grafik mumpuni walau dari segi alur cerita masih terasa solid serta dapat diikuti.
Sumber gambar: allbeta.com, atthebuzzershow, hdwpapers.com, mp1st.com, goldeneyedossier.blogspot.com