Gejala kanker payudara memang bisa dikenali sejak dini. Caranya sederhana, cukup dengan pemeriksaan atau perabaan payudara sendiri. Jika menemukan benjolan walaupun masih sangat kecil, maka sebaiknya diwaspadai. Karena bisa saja hal itu merupakan gejala awal dari adanya kanker payudara.
Anehnya, wanita sering tidak menyadari bahayanya. Mereka cenderung mengabaikan benjolan seperti itu. Apalagi yang ukurannya masih sangat kecil. Misalnya benjolan dengan diameter 1 cm. Maka, keberadaannya akan dianggap tidak berarti sama sekali.
Ditambah lagi, pada tahap awal tersebut, wanita tidak merasakan sakit. Juga tidak merasakan satupun gejala yang khas. Akibatnya, wanita menjadi tidak peduli. Padahal ketidakpedulian tersebut bisa menjadi kesalahan tak termaafkan. Penyesalan bisa tumbuh manakala tidak melakukan penanganan sejak dini. Akibatnya kemudian bisa fatal karena pengobatannya pun menjadi terlambat.

gejala kanker payudara terdeteksi oleh adanya benjolan
Image courtesy of [marin] / FreeDigitalPhotos.net
Gejala kanker payudara pada stadium awal.
Gejala kanker payudara pada stadium awal memang tidak menunjukkan gejala yang pasti. Tetapi pada stadium lebih lanjut, dapat timbul satu atau beberapa gejala sekaligus. Tetapi hal itu tidak selalu disebabkan oleh kanker payudara. Karena gejala yang sama bisa terjadi pada infeksi payudara atau kista payudara.
Tetapi pada banyak kasus, tanda pertama gejala kanker payudara itu bisa dideteksi dari adanya benjolan baru atau massa yang bisa dirasakan. Bentuknya biasanya keras dengan tepi yang tidak rata. Ada juga yang berbentuk bulat dengan teksturnya yang lembut. Benjolan tersebut memang tidak menimbulkan rasa nyeri. Akan tetapi bisa jadi, itulah cikal bakal kanker walau tidak selamanya demikian.

pemeriksaan payudara sendiri
Image courtesy of [cooldesign] / FreeDigitalPhotos.net
Ada trik tersendiri guna mengetahui gejala kanker payudara ini sejak dini. Caranya mudah dan sederhana, cukup melakukan pemeriksaan payudara sendiri secara rutin. Hal itu bisa menjadi langkah pencegahan yang efektif supaya kanker tidak berkembang lebih jauh lagi. Jika telah ditemukan gejala, penanganan bisa menjadi cepat. Dengan demikian, bisa menghindarkan seseorang dari berbagai risiko berbahaya di kemudian hari.
Adapun tata caranya bisa dengan tindakan seperti berikut. Periksalah payudara sendiri secara teratur. Misalnya sesudah menstruasi. Lakukan cukup sebulan sekali saja. Dengan demikian kita akan mengetahui perubahan abnormal dari jaringan organ, struktur atau bagian payudara. Dengan pemeriksaan seperti ini, maka benjolan berukuran 2,5 cm pun bisa saja terdeteksi.

memeriksa payudara dalam posisi duduk
Image courtesy of [marin] / FreeDigitalPhotos.net
Cara memeriksa gejala kanker payudara dengan melakukan pengamatan sendiri.
Caranya cukup sederhana juga. Amatilah kedua payudara Anda dengan seksama. Lakukan dalam dua posisi, yakni posisi duduk dan posisi berdiri. Perhatikan kulit, puting dan sekitarnya, adakah mengalami perubahan? Begitu pun bentuk dan ukurannya, lihat dan amati apakah terdapat perbedaan dengan bentuk semula. Misalnya bila puting tertarik ke dalam padahal biasanya muncul keluar. Cara seperti itu memang lazim digunakan untuk mengetahui gejala kanker payudara lebih dini.
Pada posisi berdiri, tempatkan tangan di pinggang, kemudian tarik ke belakang kepala. Sementara tangan satunya lagi ditarik ke depan. Jangan lupa, perhatikan juga bagian leher bawah dan sekitar ketiak. Jika kemudian merasakan pergerakan payudaranya berbeda, maka patut dicurigai.
Masih dalam posisi berdiri, raba kedua payudara dengan telapak tangan. Rasakan di tiga jari bagian tengah apakah terdapat benjolan. Perabaan seperti ini juga bisa dilakukan dengan posisi berbaring atau saat mandi. Jadi, jika menemukan tanda-tanda atau gejala awal saat perabaan tersebut, segera hubungi dokter. Jangan sampai penanganannya menjadi terlambat karena risikonya bisa gawat.
Tanda atau gejala kanker payudara sekunder.

mewaspadai terjadinya benjolan
Image courtesy of [marin] / FreeDigitalPhotos.net
Kanker payudara sekunder adalah kanker pada payudara yang menyebar ke bagian lainnya. Tanda-tandanya bisa berbeda jika tempat penyebarannya pun berbeda. Misalnya, kanker payudara yang menyebar ke tulang akan menunjukkan gejala berbeda dengan kanker yang menyebar ke hati. Namun secara umum tanda-tanda itu akan terlihat dari berbagai gejala seperti di bawah ini.
Penderita merasakan pertumbuhan benjolan dari yang semula kecil ternyata tumbuh semakin besar. Perubahan pun tidak terjadi pada ukuran saja, tetapi juga bentuknya. Dan hal itu merupakan gejala kanker payudara tahap awal yang harus mulai diwaspadai.
Gejala kanker payudara lainnya bisa dilihat pada perubahan yang terjadi pada kulit payudara. Bentuknya bisa berkerut-kerut sehingga tampak seperti kulit jeruk purut. Pada tahap lebih lanjut malah bisa terjadi luka yang tidak sembuh-sembuh.
Warnanya pun akan berubah menjadi kemerahan. Bahkan kadang nampak ungu, merah jambu atau memar. Ada juga yang bertabur bintik-bintik di sekitarnya. Selain itu, akan kelihatan penonjolan atau penebalan pada kulitnya. Pada beberapa kasus, terjadi juga iritasi di kulit payudara yang disertai dengan rasa gatal.
Perubahan pada puting payudara.

Perubahan pada puting payudara.
Image courtesy of [marin] / FreeDigitalPhotos.net
Daerah sekitar payudara juga ternyata bisa mengalami penebalan dan benjolan yang merupakan gejala kanker payudara. Parahnya lagi, benjolan bukan hanya timbul di sekitar payudara tetapi juga bisa muncul pada ketiak. Bahkan lengan pun bisa mengalami pembengkakan juga.
Selain pada ketiak, pengerasan dan penebalan pun bisa juga terjadi pada kelenjar getah bening di daerah ketiak di kedua sisi yang sama. Kelenjar getah bening yang membesar itu terletak pada sisi yang terkena kanker payudara.
Untuk mengetahui gejala kanker payudara berupa benjolan, maka lakukanlah perabaan. Akan terasa penebalan yang berbeda dibanding jaringan sekitarnya. Selain itu, payudara pun akan terasa sakit, membengkak, mengeras, memerah bahkan terasa panas. Bisa jadi ini merupakan gejala kanker payudara dalam tahap lebih lanjut.
Pembengkakan memang menyebabkan rasa gatal dan nyeri baik karena pembengkakan sebagian atau seluruh payudara. Warnanya pun bisa berubah merah dan bersisik. Dalam keadaan ini, penderita harus segera mawas diri karena benjolan itu dapat tumbuh dengan cepat.
Jika kanker payudara sudah menyebar kemana-mana, berarti keadaannya sudah parah. Para ahli kesehatan menyebutnya stadium lanjut. Pada kondisi itu, keluhan akan menjadi semakin banyak. Karena bukan saja payudara yang terasa nyeri, tetapi bagian tubuh lainnya yang terserang juga, misalnya tulang.
Penderita pun bisa batuk, sesak, rasa penuh di ulu hati sampai sakit kepala hebat. Pada beberapa kasus ada yang mengalami penurunan berat badan, pembengkakan lengan atau luka pada kulit. Demikianlah beberapa tanda dan gejala kanker payudara yang patut diwaspadai.
***