Lagu mandarin memang tidak dianggap terlalu populer di blantika musik tanah air kini. Namun jika kita menarik garis waktu kembali ke masa tahun 80 hingga 90an awal, musik semacam itu sangat digemari oleh masyarakat. Baik dari kalangan muda maupun tua menyukai alunan nada yang berasal dari negeri Cina tersebut. Hal ini semata tak lepas dari pengaruh televisi, yang kala itu banyak menayangkan film atau serial drama dari negeri tirai bambu. Tak heran jika banyak orang kemudian tertarik mempelajari kebudayaan serta mengenal lebih dekat tradisi yang ada di di sana. Termasuk salah satu di antaranya adalah mengenal musik berbahasa Mandarin. Sebenarnya kala itu bukan semata lagu mandarin saja yang dianggap populer.
Musik yang menggunakan lirik bahasa Indonesia, namun mempunyai nada-nada serupa juga akan disukai oleh masyarakat. Tak jarang kemudian banyak penyanyi top negeri ini meng-cover tembang terkenal dari negeri Cina, umumnya diambil dari serial drama atau film, untuk kemudian dinyanyikan di dalam bahasa Indonesia. Pembaca tentu ingat dengan lagu mandarin yang menjadi pembuka serial Legenda Pemanah Rajawali atau Legend of Condor Heroes bukan? Sejatinya musik tersebut dinyanyikan dalam bahasa Cina oleh penyanyi dari negeri asalnya.
Namun guna memanfaatkan hype musik mandarin di Indonesia, stasiun TV yang memegang hak siar penayangan drama tersebut kemudian menunjuk Yuni Shara guna menyanyikan versi Indonesia-nya. Tak dinyana kemudian lagu mandarin versi cover tersebut sukses di pasaran serta kemudian memicu banyak stasiun televisi lain melakukan hal sama. Beberapa drama TV yang juga memiliki tembang pembuka versi Indonesia antara lain The White Snake Legends atau Legenda Siluman Ular Putih, Monkey King atau Kera Sakti, serta Judge Bao atau Hakim Bao. Semuanya berasal dari negeri Cina serta kemudian dinyanyikan kembali oleh penyanyi lokal dengan menggunakan bahasa Indonesia.
Sedikit banyak ini membantu masyarakat di Indonesia guna memahami isi lagu berbahasa Cina. Sebenarnya perkembangan lagu mandarin di Indonesia bisa dikatakan fluktuatif. Kadangkala menjadi topik paling hits serta banyak dibicarakan di tengah masyarakat. Namun tak jarang pula kemudian orang-orang merasa bosan lalu beralih ke jenis musik lainnya. Terakhir kali lagu mandarin booming di Indonesia adalah ketika Indosiar menayangkan kembali drama Pendekar Pemanah Rajawali serta serial drama bertema kerajaan semacam Putri Huan Zhu. Lagi-lagi Yuni Shara ditunjuk sebagai penyanyi utama yang bertugas meng-cover lagu mandarin dari opening dua drama tersebut.
Meskipun tak se-booming di masa lalu, tetap saja mampu menarik perhatian banyak orang. Setelah itu, perkembangan lagu mandarin di Indonesia bisa dikatakan mandeg. Tidak ada judul baru yang diekspos oleh stasiun TV lokal. Masyarakat kembali disuguhkan oleh arus aliran musik barat. Tampaknya mulai terjadi pergeseran tren di blantika musik Indonesia pada saat itu. Namun tak lama kemudian, kita mulai memasuki era boyband. Untungnya, salah satu grup terkenal di dunia datang dari negara berbasis bahasa Cina, yakni Taiwan.
Kalian tentu tidak asing dengan nama F4 bukan? Grup musik yang tenar melalui serial Meteor Garden ini banyak menampilkan lagu-lagu mandarin yang hits pada jamannya. Bahkan setelah film meteor garden selesai ditayangkan di TV lokal, banyak penggemar masih mencari-cari informasi terkait akan idola mereka. Selain itu, banyak CD dan musiknya mulai beredar di Indonesia. Bisa dibilang F4 adalah representasi era modern dari masuknya lagu mandarin di negara kita. Segera setelah hal ini terjadi, mulailah kita diperkenankan dengan grup musik berbasis bahas Cina yang lainnya. TV lain mulai latah menayangkan acara serial drama yang juga dibintangi oleh boyband asal negara Cina. Beberapa tahun lalu, mungkin banyak di antara pembaca bisa mengenali tampang para personil grup 5566 melalui serial MVP lover.
Selain itu masih banyak lagi sinetron impor menghujani Indonesia sekaligus menawarkan beberapa lagu mandarin baru. Nah, itulah tadi beberapa pemaparan yang bisa penulis sampaikan terkait topik lagu mandarin. Jika ada di antara kamu merasa tak puas akan penjelasan yang kami sampaikan, bisa menggunakan fitur kotak komentar di bawah guna menghubungi kami. Cukup tuliskan saran / kritik menggunakan bahasa Indonesia yang baik. Ini penting supaya kami dapat memahami apa yang kalian katakan secara jelas. Akhir kata, penulis ucapkan jika ada kesalahan di dalam penulisan maupun penjelasan. Sampai jumpa lagi di kesempatan lain dengan topik lebih menarik lagi guys.
sumber gambar: http://na654a.buk.so