Artikel ini menjelaskan tentang proposal makanan ringan untuk mendapatkan modal usaha. Saat ini sudah banyak bisnis yang berkembang terutama usaha makanan ringan di bidang kuliner. Inilah saatnya kita belajar untuk hidup mandiri dengan membuka usaha sendiri di tengah-tengah ekonomi yang tak kunjung pasti ini. Salah satu contoh bisnis kuliner yang makin ramai peminatnya adalah usaha makanan ringan. Bisa kita lihat sekarang banyak sekali ide-ide kreatif dari penjaja makanan ringan di pinggir-pinggir jalan dengan makanan kecil mereka.
Untuk makanan yang dijual bahkan lain dari biasanya seperti donat talas, keripik talas, roti bakar aneka rasa, cireng dari arti kata cilok goreng, dan masih banyak lagi. Bisnis-bisnis makanan ringan menjanjikan ini dapat dicoba dan yang pastinya prospektif.
Image courtesy of stockimages / FreeDigitalPhotos.net
Dalam membuka usaha baru anda bisa memulainya dengan mengumpulkan modal awal terutama bagi yang tidak mencukupi modalnya untuk menutupi anggaran yang ada. Modal bisa anda dapatkan dengan meminjam pada instansi pemerintah atau perbankan bahkan pihak swasta. Untuk mencari modal awal tersebut anda harus membuat yang namanya suatu proposal usaha makanan ringan. Proposal usaha ini merupakan langkah awal dari usahamu untuk dibangun dan berkembang.
Proposal Makanan Ringan: Bagian-bagian apa saja yang tidak boleh dilewatkan di dalam menulis proposal usaha untuk makanan ringan
Image courtesy of stockimages / FreeDigitalPhotos.net
Dalam membuat proposal usaha makanan ringan, kamu harus mengetahui bagian-bagian apa saja yang harus dituliskan dan tidak boleh terlewat. Usahakan proposal usaha makanan ringan yang dibuat ditulis secara mendetil dan jelas sehingga investor atau pemilik modal semakin yakin untuk meminjamkan uang mereka sebagai modal awal. Jadi, apa saja yang harus dituliskan di dalam proposal usaha makanan ringan?
– Bagian Pendahuluan atau Latar Belakang: Di dalam proposal usaha makanan ringan anda sebaiknya ditulis pada bagian awal yaitu pendahuluan mengenai latar belakang mengapa anda tertarik membuka usaha makanan ringan tersebut dan apa yang mendorong anda membuka usaha tersebut. Sebagai contoh pada bab I pendahuluan atau latar belakang awali dengan keterangan mengenai perkembangan bisnis makanan ringan saat ini dan bagaimana anda tidak mau ketinggalan ikut memulainya atau bisa juga gunakan latar belakang keadaan ekonomi yang semakin tidak menentu membuat anda tertarik menjalankan bisnis makanan ringan. Kemudian lanjutkan dengan alasan anda memilih berjualan makanan ringan dan apa beda makanan ringan yang dijual tersebut dengan makanan-makanan ringan yang ada selama ini di pasaran.
Di bab I ini juga dituliskan visi, misi, serta tujuan kamu membuka usaha makanan ringan tersebut. Sebagai contoh kita ambil contoh proposal makanan ringan misal untuk donat talas bisa ditulis visi kamu adalah mengembangkan usaha makanan ringan donat talas tidak hanya lokal tapi juga sampai ke mancanegara. Misi kamu dalam mencapai visi tersebut mungkin dengan cara memasarkan donat talas ke supermarket, membangun outlet donat talas dimana-mana, mengembangkan donat talas dengan berbagai rasa, dan sebagainya. Yang terakhir adalah tujuan kamu misal untuk mengembangkan ide-ide kreatif untuk snacks, mengembangkan jiwa wirausaha, meningkatkan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran.
– Bagian strategi pemasaran: Bagian kedua atau bab II adalah di mana kamu menuliskan strategi pemasaran kamu. Sebelumnya kamu harus tahu target pasar yang mau dibidik. Di bagian ini sebaiknya kamu menulis produk makanan apa saja yang akan dijual dan apakah harganya terjangkau atau tidak, di mana lokasi tempat pemasaran, wilayah pemasaran yang ingin dijangkau, metode pemasaran mungkin menggunakan analisis pemasaran SWOT (Strengh, Weaknesses, Opportunity, Threat), strategi pemasaran apakah menggunakan iklan di televisi, brosur, iklan di koran-koran, spanduk, dan sebagainya.
– Bagian produksi dan pengoperasian: Pada bab III isi proposal makanan ringan tuliskan secara rinci bagaimana kamu memproduksi makanan ringan yang dijual seperti bahan-bahan makanan ringan, proses membuatnya, harga bahan makanan tersebut, dan berapa lama waktu membuat. Di dalam bagian ini juga dituliskan barang-barang yang digunakan dan dimiliki untuk proses pengoperasiannya misal aset tetap apa saja yang dimiliki.
– Bagian manajemen usaha: Di bab IV proposal makanan ringan tuliskan manajemen usaha yang dimiliki yang akan menjalankan bisnis makanan ringan tersebut. Di bagian ini kamu harus merinci tugas-tugas tiap manajemen yang ada di dalam usahamu misal bagian manajemen produksi, manajemen pemasaran, manajemen sumbe daya mahasiswa, manajemen keuangan, manajemen administrasi, dan sebagainya. Di dalam bagian ini juga sebaiknya dituliskan nama perusahaanmu, alamat di mana usaha akan dijalankan atau kantor utama, bentuk usaha, dan kapan usaha akan mulai dijalankan atau dibuat.
Image courtesy of stockimages / FreeDigitalPhotos.net
– Bagian anggaran atau rincian keuangan: Bagian anggaran atau rincian keuangan merupakan bagian akhir dari proposal usaha makanan ringan anda. Pada bagian ini rincilah berapa banyak uang yang dibutuhkan, dan biaya-biaya yang harus dikeluarkan dalam menjalankan usaha ini. Percantik bagian ini dengan tabel-tabel anggaran. Estimasi juga berapa target laba atau pendapatan anda per bulannya kemudian totallah menjadi target pendapatan per tahun. Pada bagian ini juga boleh anda cantumkan bagaimana cara membayar pinjaman yang sudah diberikan.
– Kelengkapan proposal makanan ringan: Untuk melengkapi proposal makanan ringan anda sebaiknya cantumkan atau sertakan berkas-berkas tambahan yang sekiranya akan membantu gambaran usaha anda seperti foto makanan yang akan dijual, lokasi tempat berjualan, laporan keuangan atau modal yang mungkin anda miliki sekarang, dan sebagainya. Semakin detil proposal usaha anda maka para investor akan semakin yakin untuk memberikan uang sebagai modal awal.
Dalam membangun usaha baru berpikirlah sekreatif mungkin. Kamu bisa memberi nama yang unik pada makanan yang mau dijual sehingga membuat orang penasaran. Tetap pertahankan kualitas makanan yang dijual walaupun bisnis anda telah berkembang pesat.