Ada pendapat keliru di masyarakat tentang gigi yang bergoyang kemudian tanggal. Mereka menganggapnya sebagai proses normal yang disebabkan oleh faktor usia. Padahal kenyatannya tidaklah demikian. Gigi yang bergoyang dan kemudian tanggal satu per satu itu sebenarnya merupakan pertanda adanya penyakit. Penyakit itu menyerang jaringan pendukung gigi yang disebut jaringan periodontal. Padahal jaringan ini penting sekali keberadaannya. Ia mengelilingi gigi untuk menunjangnya agar berada pada tempatnya dengan kuat.
Penyakit ini banyak didapati pada mereka yang berusia antara 35-44 tahun. Tetapi juga diderita orang dewasa dan anak-anak. Bahkan badan kesehatan dunia (WHO) menyebutnya sebagai penyakit rakyat karena penyebarannya yang sangat luas.
Penyebab utama penyakit ini adalah plak. Sering orang menganggap plak sebagai sisa makanan. Padahal bukan. Plak sendiri adalah lapisan bakteri yang lunak. Ia melekat erat pada permukaan gigi terutama dekat tepi gusi. Tetapi juga menempel pada benda lainnya di mulut seperti pada tambalan, gigi palsu dan karang gigi. Plak susah sekali dibersihkannya. Apalagi hanya sekedar berkumur dan menyemprotkan air. Menyikat gigi atau dental floss (benang gigi) adalah suatu cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan plak.
Pembentukkan plak di rongga mulut berlangsung sangat cepat. Penyebabnya selain karena malas menggosok gigi juga karena sisa makanan yang menyelip di antara gigi. Malah sering tak dapat dilihat kecuali menggunakan zat warna tertentu. Tetapi jika sudah menebal baru bisa terlihat. Warnanya kekuning-kungingan atau keabu-abuan.
Penyebab lain terjadinya plak adalah karena keberadaan karang gigi. Karang gigi atau kalkulus adalah plak yang termineralisasi. Warna aslinya adalah kekuningan. Bentuknya lebih keras dari plak namun lebih rapuh.
Dalam plak terkandung bakteri. Bakteri ini menghasilkan racun. Dalam skala kecil tubuh masih bisa mempertahankan diri terhadap serangannya. Namun kalau plak jumlahnya semakin banyak, maka bisa menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh.
Adapun timbulnya penyakit ini dimulai dengan peradangan gusi. Gusi berubah warna menjadi merah. Bahkan kalau peradangannya sudah meluas, warnanya bisa menjadi merah tua. Jika ditekan gusi terasa lunak. Sering jika menggosok gigi, gusi mudah mengeluarkan darah. Jika peradangan terus berlanjut, maka akan menyebar ke selaput akar gigi . Akibatnya jaringan tulang pun menjadi rusak sehingga akhirnya mengakibatkan gigi bergoyang.
Penyebab timbulnya penyakit ini bermacam-macam. Bisa karena memang ada kelainan di jaringan pendukung gigi. Hal ini biasanya disebabkan oleh gizi buruk, gangguan hormonal, misalnya perubahan hormonal pada masa pubertas Juga karena adanya penyakit kelainan darah, Kalau penyebabnya itu maka biasanya darah pada gusi yang keluar banyak dan sulit dikontrol. Penyebab lainnya adalah pengaruh obat-obatan, keracunan logam, daya tahan tubuh yang buruk bahkan juga karena stres.
Sebelum hal itu terjadi pada diri kita, alangkah baiknya jika kita melakukan pencegahan. Dan berikut adalah beberapa cara pencegahan yang bisa dilakukan.
a. Makanlah hanya makanan yang bergizi.
Makanan bergizi berperan penting dalam kesehatan tubuh secara keseluruhan termasuk gigi dan mulut. Hindari mengkonsumsi makanan berkabrohidrat banyak dan gula. Jenis makanan itu bisa meningkatkan penumpukan plak. Keberadaan gula misalnya, akan digunakan bakteri untuk bahan pembentuk plak. Pilihlah makanan berserat, atau keras karena bisa menghambat pembentukan plak.
b. Jagalah selalu kebersihan mulut dan gigi.
Jika dalam mulut seseorang terdapat plak dan karang gigi, maka menandakan orang tersebut tidak menjaga kebersihan mulutnya. Cara membersihkan gigi sebenarnya sederhana saja. Menyikat gigilah sesudah makan dan sebelum tidur. Apalagi sebelum tidur, jangan sampai lupa melakukannya. Ingat, pembentukan plak itu berlangsung cepat. Hal itu karena saat tidur tidak ada gerakan mengunyah. Pada saat tidur juga aliran ludah sedang menurun. Jadi menyikat gigilah secara benar. Kalau perlu gunakan juga alat bantu pembersih gigi. Tusuk gigi, benang gigi bahkan obat kumur bisa membantu membersihkan gigi dengan baik.
c. Periksalah gigi dan mulut secara berkala.
Inilah pola pencegahan agar tidak terjadi penyakit jaringan pendukung gigi. Lakukan enam bulan sekali. Jangan sampai kita datang ke dokter hanya jika terjadi keluhan saja. Seperti timbulnya rasa sakit, pendarahan gigi atau gigi sudah bergoyang.
Tetapi jika plak atau karang gigi terlanjur timbul, bersihkankanlah di dokter gigi setahun dua kali. Jangan biarkan keadaan menjadi semakin parah karena bisa menambah kunjungan ke dokter gigi. Dengan demikian, biaya berobat akan semakin membengkak. Pengobatan gigi memerlukan biaya yang cukup mahal lho. Tetapi pencegahan sejak dini bisa meminimalkan biaya pengobatan. Jadi sekali lagi, mari melakukan pencegahan daripada harus berobat.